DOA BUAT SAHABAT

> Bismillahirrahmanirrahim... . > Ya Allah..panjangkanlah umur sahabatku,Kurniakan lah kesihatan yang baik padanya,terangi hatinya dengan nur pancaran iman.. > Ya Allah..tetapkanlah hatinya,perluaskanlah rezekinya,dekatkanlah > hatinya kepada kebaikan,jauhkanlah hatinya pada kejahatan,tunaikanlah hajatnya baik hajat dalam agama,dunia dan akhirat. > Ya Muhaimin..jika dia jatuh hati,izinkanlah dia menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu agar tidak terjatuh dia dalam > jurang cinta nafsu. > Ya Rabbana..jagalah hatinya agar tidak berpaling daripada melabuhkan hatinya pada hatiMu..Ya Rabbul Izzati..jika dia > rindu,rindukanlah dia pada seseorang yang merindui syahid di jalanMu. > Ya Muhaimin..Jangan biarkan sahabatku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kejalanMu.. > Ya Allah Yang Tercinta..jika kau halalkan aku merindui sahabatku,janganlah aku melampaui batas sehingga melupakan daku pada cinta hakki,rindu abadi dan kasih sejati hanya untukMu. > Ya Allah..kurniakanlah sahabatku kesenangan,ketenangan,kebahagiaan dan kecemerlangan hidupdi dunia dan akhirat kelak. > Ya Rabbul Izzati..bahagiakanlah hatinya sebagaimana Engkau > bahagiakan hati-hati hambaMu yang lain. AMIN...

17 Ogos 2010

9. Kewajiban orang yang berpuasa

DIAMBIL DARI MSG YANG D HANTAR OLEH:-
عدي بخاري توجيه

9. Kewajiban orang yang berpuasa



Orang yang berpuasa, juga lainnya, wajib menjauhkan diri dari perbuatan dusta, ghibah (menyebutkan kejelekan orang lain), namimah (mengadu domba), laknat mendo'akan orang dijauhkan dari rahmat Allah) dan mencaci-maki. Hendaklah ia menjaga telinga, mata, lidah dan perutnya dari perkataan yang haram, penglihatan yang haram, pendengaran yang haram, makan dan minum yang haram.



10. PUASA YANG DISUNATKAN



Disunatkan puasa 6 hari pada bulan Syawwal, 3 hari pada setiap bulan (yang afdhal yaitu tanggal 13, 14 dan 15 (disebut shaumul biidh), hari Senin dan Kamis, 9 hari pertama bulan Dzul Hijjah (lebih ditekankan tanggal 9, yaitu hari Arafah), hari 'Asyuraa (tanggal 10 Muharram) ditambah sehari sebelum atau sesudahnya untuk mengikuti jejak Nabi dan para sahabatnya yang mulia serta menyelisihi kaum Yahudi.



11. PESAN DAN NASIHAT



Manfaatkan dan pergunakan masa hidup Anda, kesehatan dan masa muda Anda dengan amal kebaikan sebelum maut datang menjemput. Bertaubatlah kepada Allah dengan sebenar-benar taubat dalam setiap waktu dari segala dosa dan perbuatan terlarang. Jagalah fardhu-fardhu Allah dan perintah-perintah-Nya serta jauhilah apa-apa yang diharamkan dan dilarang-Nya, baik pada bulan Ramadhan maupun pada bulan lainnya.



Jangan sampai Anda menunda-nunda taubat, lain Anda pun mati dalam keadaan maksiat sebelum sempat bertaubat, karena Anda tidak tahu apakah Anda dapat menjumpai lagi bulan Ramadhan mendatang atau tidak?



Bersungguh-sungguhlah dalam mengurus keluarga, anak-anak dan siapa saja yang menjadi tanggung jawab Anda agar mereka taat kepada Allah dan menjauhkan diri dari maksiat kepada-Nya. Jadilah suri tauladan yang baik bagi mereka dalam segala bidang, karena Andalah pemimpin mereka dan bertanggung jawab atas mereka di hadapan Allah Ta'ala. Bersihkan rumah Anda dari segala bentuk kemungkaran yang menjadi penghalang untuk berdzikir dan shalat kepada Allah.



Sibukkan diri dan keluarga Anda dalam hal yang bermanfaat bagi Anda dan mereka. Dan ingatkan mereka agar menjauhkan diri dari hal yang membahayakan mereka dalam agama, dunia dan akhirat mereka.



Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad, segenap keluarga dan para sahabatnya.



12. QIYAM RAMADHAN



1. Dalilnya



1. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih)



2. Dari Abdurrahman bin Auf radhiallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebut bulan Ramadhan seraya bersabda : "Sungguh, Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan Allah puasanya dan kusunatkan shalat malamnya. Maka barangsiapa menjalankan puasa dan shalat malam pada bulan itu karena iman dan mengharap pahala, niscaya bebas dari dosa-dosa seperti saat ketika dilahirkan ibunya." (HR. An Nasa'i, katanya : yang benar adalah dari Abu Hurairah)," Menurut Al Arna'uth dalam "Jaami'ul Ushuul", juz 6, hlm. 441, hadits ini hasan dengan adanya nash-nash lain yang memperkuatnya.



2. Hukumnya



Qiyam Ramadhan (shalat malam Ramadhan) hukumnya sunnah mu'akkadah (ditekankan), dituntunkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau anjurkan serta sarankan kepada kaum Muslimin. Juga diamalkan oleh Khulafa' Rasyidin dan para sahabat dan tabi'in. Karena itu, seyogianya seorang muslim senantiasa mengerjakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan dan shalat malam pada sepuluh malam terakhir, untuk mendapatkan Lailatul Qadar



3. Keutamaannya



Qiyamul lail (shalat malam) disyariatkan pada setiap malam sepanjang tahun. Keutamaannya besar dan pahalanya banyak. Firman Allah Ta'ala : "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya'' (Maksudnya mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur, untuk mengejakan shalat malam), sedang mereka berdo'a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka. "(As-Sajdah: 16).



Ini merupakan sanjungan dan pujian dari Allah bagi orang-orang yang mendirikan shalat tahajjud di malam hari. Dan sanjungan Allah kepada kaum lainnya dengan firman-Nya : "Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan diakhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." (Adz-Dzaariyaat: 17-18). "Dan orang-orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka." (Al-Furqaan: 64).



Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (dengan mengatakan: Hadits ini hasan shahih dan hadist ini dinyatakan shahiholeh Al-Hakim) dari Abdullah bin Salam, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Wahai sekalian manusia, sebarkan salam, berilah orang miskin makan, sambungkan tali keReluargaan dan shalatlah pada waktu malam ketika semua manusia tidur, niscaya kalian masuk Surga dengan selamat. "



Juga diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Bilal, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Hendaklah kama mendirikan shalat malam karena itu tradisi orang-orang shalih sebelummu. Sungguh, shalat malam mendekatkan dirimu kepada Tuhanmu, menghapuskan kesalahan, menjaga diri dari dosa dan mengusir penyakit dari tubuh" (Hadits ini dinyatakan shahih oleh Al-Hakim dan Adz-Dzahabi menyetujuinya, 1/308),



Dalam hadits kaffarah dan derajat, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Dan termasuk derajat: memberi makan, berkata baik, dan mendirikan shalat malam ketika orang-orang tidur': dinyatakan shahih oleh Al-Bukhari dan At-Tirmidzi)" Lihat kitab Wazhaa'ifu Ramadhan, oleh Ibnu Qaasim, hlm. 42, 43.



Dan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasalllam : "Sebaik-baik shalat setelah fardhu adalah shalat malam." (HR. Muslim).



4. Bilangannya



Termasuk shalat malam: witir, paling sedikit satu raka'at dan paling banyak 11 raka'at. Boleh melakukan witir dengan satu raka'at saja, berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam : "Barangsiapa yang ingin melakukan witir dengan satu raka'at maka lakukanlah. " HR. Abu Dawud dan An-Nasa'i.Atau witir dengan tiga raka'at, berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam : "Barangsiapa yang ingin melakukan witir dengan tiga raka 'at maka lakukanlah. " (HR. Abu Dawud dan An-Nasa'i)·



Hal ini boleh dilakukan dengan sekali salam, atau shalat dua raka'at dan salam kemudian shalat raka'at ketiga. Atau witir dengan lima raka'at, dilakukan tanpa duduk dan tidak salam kecuali pada akhir raka'at.Berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Barangsiapa ingin melakukan witir dengan lima raka'at maka lakukanlah. "(HR. Abu Dawud dan An-Nasa'i). Dari Aisyah radhiallahu 'anha, beliau mengatakan : "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasanya shalat malam tiga belas raka'at, termasuk di dalamnya witir dengan lima raka 'at tanpa duduk di salah satu raka'at pun kecuali pada raka'at terakhir." (Hadits Muttafaq 'Alaih). 'Ketiga hadits tersebut dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban.



Atau witir dengan tujuh raka'at, dilakukan sebagaimana lima raka'at. Berdasarkan penuturan Ummu Salamah radhiallahu 'anha : "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasanya melakukan witir dengan tujuh dan lima raka'at tanpa diselingi dengan salam dan ucapan." (HR, Ahmad, An-Nasa'i dan Ibnu Majah).Boleh juga melakukan witir dengan sembilan, sebelas, atau tiga belas raka'at. Dan yang afdhal adalah salam setiap dua rakaat kemudian witir dengan satu raka'at.Shalat malam pada bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan atas shalat malam lainnya.



5. Waktunya



Shalat malam Ramadhan mencakup shalat pada permulaan malam dan pada akhir malam.



6. ShalatTarawih



Shalat tarawih terrnasuk qiyam Ramadhan. Karena itu, hendaklah bersungguh-sungguh dan memperhatikannya serta mengharapkan pahala dan balasannya dari Allah. Malam Ramadhan adalah kesempatan yang terbatas bilangannya dan orang mu'min yang berakal akan memanfaatkannya dengan baik tanpa terlewatkan.



Jangan sampai ditinggalkan shalat tarawih, agar memperoleh pahala dan ganjarannya. Dan jangan pulang dari shalat tarawih sebelum imam selesai darinya dan dari shalat witir, agar mendapatkan pahala shalat semalam suntuk. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam : "Barangsiapa mendirikan shalat malam bersama imam sehingga selesai, dicatat baginya shalat semalam suntuk." (HR. Para penulis kitab Sunan, dengan sanad shahih) Lihat kitab Majalisu Syahri Ramadhan, oleh Syaikh Ibnu Utsaimin, hlm. 26-30.



Shalat tarawih adalah sunat, dilakukan dengan berjama'ah lebih utama. Demikian yang masyhur dilakukan para sahabat, dan diwarisi oleh umat ini dari mereka generasi demi generasi. Shalat ini tidak ada batasannya. Boleh melakukan shalat 20 raka'at, 36 raka'at, 11 raka'at, atau 13 raka'at, semuanya baik. Banyak atau sedikitnya raka'at tergantung pada panjang atau pendeknya bacaan ayat. Dalam shalat diminta supaya khusyu', bertuma'ninah, dihayati dan membaca dengan pelan dan itu tidak bisa dengan cepat dan tergesa-gesa. Dan sepertinya lebih balk apabila shalat tersebut hanya dilakukan 11 raka'at. (Yaitu berdasarkan hadits Aisyah radiallahu'anha yang artinya : " Tiadalah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menambah (rakaat), baik di bulan Ramadhan atau (di bulan) lainya lebih dari sebelas rakaat". (HR. Al-Bukhari dan An-Nasa'i)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

IRAMA KALBU


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com